Pasucen adalah desa di kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah
, Pasucen adalah sebuah nama desa yang terletak di sebelah utara kota Pati, tepatnya Desa Pasucen terletak :
-
di
sebelah utara Desa Ketanen,
-
sebelah
timur Desa Trangkil,
-
sebelah
selatan Desa Suwaduk
-
dan
sebelah barat Desa Tegalharjo.
Sebagaimana sejarah berdirinya Desa
Pasucen yang berkembang di masyarakat dan diyakini kebenarannya secara turun
temurun bahwa ada seorang Ksatria dari Adipati Tuban yang
melarikan diri dari
kejaran penjajah Belanda, karena Wiro Padi tidak mau tunduk dan patuh kepada
Belanda yang telah menjajah Ibu Pertiwi, apalagi dengan adanya gerakan VOC,
Kerja rodi (Kerja Paksa), merampas hasil pertanian warga desa, dll. Sehingga
Wiro padi melawan dan memberontak, tidak mau tunduk kepada Belanda, sehingga
beliau dikejar-kejar Belanda, kemudian lari dari Kerajaan Tuban ke arah barat hingga sampailah ke Desa
Pasucen. Jaman dahulu desa ini adalah sebuah hutan belantara yang angker, wingit dan di huni
oleh mahluk-mahluk halus yang konon katanya jika ada orang yang melewati hutan ini akan
tersesat dan tidak
akan dapat kembali lagi, karena dimakan binatang buas atau dibawa oleh makhluk
halus yang menjaga desa tersebut. Mbah Wiro Padi tidak takut kalau hutan
tersebut berbahaya dan angker, tapi karena beliau orang yang alim, tidak takut
sedikitpun bahkan konon kisahnya beliau mampu menaklukkan binatang buas dan
makhluk halus di hutan tersebut. Sehingga hutan yang terkenal paling angker itu
dapat dikuasai oleh Wiro Padi, kemudian beliau tinggal dan menetap di Desa
Pasucen, seiring berjalannya waktu
diketahui penduduk sekitar yang kebetulan lewat atau mendengar dari
cerita-cerita yang berkembang di masyarakat sekitar, akhirnya mereka berdatangan
dan berani menghuni hutan tersebut membentuk sebuah desa yang dikenal sebagai
Desa PASUCEN..
Desa pasucen
semakin hari berkembang dan penduduknya juga semakin banyak. Sehingga kini berkembang
pesat baik di bidang Ekonomi, Pertanian, Pendidikan, dll. Penduduk Desa Pasucen ada yang bermata pencaharian menjadi petani tebu dan ketela, peternak sapi dan
kambing.
ada sebuah Balai Desa yang
terletak berdekatan dengan perbatasan PASUCEN dan pintu keluar ke TRANGKIL, di dekat Balai Desa ada sebuah
lapangan sebak bola yang biasa di pakai oleh anak muda untuk bermain sepak
bola. ada yang unik
dari desa ini yaitu setiap tanggal satu Syura ada perayaan Haul Mbah Wiro Padi yang dirayakan
dengan Pesta musik, Marching band, Tong thek, Gong Cik, Baronse, dll., mengelilingi
desa dari lapangan menuju ke makam mbah WIRO PADI, Perayaan ini sangat meriah hingga warga
luar desa berdatangan meyaksikan kemeriahan HAUL MBAH WIRO PADI.
Kemajuan di bidang Agama dan
Pendidikan sangat berkembang pesat di Desa Pasucen :
A. Masjid dalam satu Desa ada 4 Masjid yaitu :
A. Masjid dalam satu Desa ada 4 Masjid yaitu :
1.
Masjid
Al Fitroh berdiri tahun 1985 terletak di Rt.01 Rw.01
2.
Masjid
Al Huda berdiri tahun 1950 terletak di Rt.06 Rw.02
3.
Masjid
Al Istiqomah berdiri tahun 1945 terletak di Rt.03 Rw.04
4.
Masjid
Sirojul Anam berdiri tahun 1977 terletak di Rt.03 Rw.06
B. Sekolah dan Madrasah terdiri dari
beberapa jenjang pendidikan, yaitu :
1.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ada 2 tempat
2.
Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) ada 2 tempat
3.
Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) ada 4 tempat
4.
Raudhotul Athfal (RA) ada 3 tempat
5.
Tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) ada 2 tempat
6.
Tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) ada 3 tempat
7.
Tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) ada 3 tempat
8.
Tingkat Madrasah Aliyah (MA) ada 3 tempat
Data tersebut membuktikan bahwa di
Desa Pasucen perkembangan dunia pendidikan sangat berkembang bahkan dapat
dikatagorikan maju pesat, makmur dan religius, hal ini sangat penting karena
akan mencetak generasi-generasi muda sebagai penerus perjuangan mbah Wiro
Padi yang handal, beriman dan bertaqwa.
Adapun yang
pernah menjabat sebagai Kepala Desa di Desa Pasucen adalah sebagai berikut :
|
Tanggal,
30 Nopember 2014
Kepala
Desa Pasucen
IKHWAN ROSYADI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar